Sabtu, 18 Desember 2010

Kabaena Island

Hmm...Pulau Kabaena merupakan salah satu pulau di ujung sebelah tenggara dari pulau sulawesi. Pulau Kabaena secara administrasi termasuk kedalam propinsi Sulawesi Tenggara yang beribu kota di kota Kendari. Menuju Pulau Kabaena bisa di tempuh melalui laut karena transportasi untuk udara belum ada. Dari pelabuhan Kendari naik speed boot disana disebut dengan sagori selama kurang lebih lima jam menuju ke pulau bau bau buton, selanjutnya naik kapal feri selama kurang lebih 5 jam. menuju Pulau Kabaena. Kapal feri ini tidak setiap hari ada, hanya hari-hari tertentu saja. Pulau Kabaena terkenal dengan pantai-pantainya yang masih original karena belum banyak orang yang datang ke pulau ini. infrastuktur yang ada disana berupa jalan aspal yang tidak menerus dan hanya setempat-setempat, pelabuhan aku lebih tepat menyebutnya tempat bersandar kapal saja karena tidak ada bangunan seperti layaknya sebuah pelabuhan. infrastruktur yang lain adalah listrik, listrik disini juga tidak setiap hari hidup, jika siang listrik mati dan akan mulai hidup pada pukul 6 sore waktu indonesia tengah hingga jam 6 pagi.


Rumah penduduk kebanyakan tipe rumah panggung, karena selain menghidari dari bintang buas bagian bawah rumah biasanya di pakai untuk hewan ternak serta hasil perkebunan penduduk. Objek wisata yang sangat menarik disana adalah pantai yang masih original serta air lautnya yang jernih sehingga kita bisa melihat terumbu karang yang ada di dalamnya. Disana kita akan banyak menemui si patrick alias bintang laut. Jika waktu sore tiba, bergeraklah menuju ke sebelah barat pulau, disana akan disuguhi sunset yang sangat indah, tapi berdoa juga agar awan pada waktu sunset tidak banyak karena jika dalam kondisi banyak awan kita tidak bisa melihat sunset. Foto disamping adalah sunset hasil jepretan almarhum teman kita yakni irma geologist dari STTNas Yogyakarta. Itulah trip ku di Pulau Kabaena Propinsi Sulawesi tenggara. Next aku akan bercerita tentang kuliner yang ada di Kota Kendari. Sampai jumpai di my amazing trip di kota-kota yang lainnya. I like my job :)

Jumat, 17 Desember 2010

Kuliner Kota Kelahiranku


Woke setelah sekian lama tidak ngeblog karena kesibukan pekerjaan, sekarang aku akan mulai nulis lagi di blogku. Nama dan deskripsi blog aku ganti, karena aku pengen membahas perjalananku, perjalanan gara-gara pekerjaan, asik bukan, hehe. Aku mulai nulis tentang kuliner di daerah asalku, kota kecil tapi mempunyai kuliner yang asik seperti kota besar. Jika ditanya mengenai kuliner apa yang paling favorit di kota cepu pasti dengan lantang aku jawab PECEL, bukan maksud meremehkan pecel madiun, tapi di kotaku mulai dari pagi hingga balik lagi ke pagi lagi pasti banyak dijumpai di cepu. PECEL merupakan makanan sayur mayur yang di siram dengan sambal kacang. Itu merupakan tampilan pecel yang original, tapi sekarang banyak lauk serta masakan lainnya yang menyertainya seperti serondeng (masakan yang terbuat dari hasil parutan kelapa), kering tempe, mie goreng bahkan ada yang di siram dengan sayur lodeh sedangkan lauknya juga tidak sekedar tempe goreng tapi banyak yang lainnya seperti telur goreng, sate ati ayam, daging, ayam goreng dan masih banyak lagi. sedangkan sayur mayur yang gunakan adalah tauge, daun kangkung, daun ketela rambat, daun kemangi, bunga turi dan petai cina. Pedagang pecel yang terkenal di kota cepu ada banyak, pecel mbah belut depan pasar buah adalah yang paling fenomenal. Tampilan serta lauk yang di gunakan sangat sederhana tapi sambalnya yang bikin mak nyus kata Pak Bondan. Selain pecel mbah belut masih ada pecel bu pomo, pecel mas joko depan pintu besar Pusdiklat Migas Cepu.
Woke, jika anda sedang melintasi kota Cepu atau sedang bertugas di kota Cepu. Jangan sampai melewatkan kuliner pecel khas kota tersebut. :)